Cara Mentranskripsikan Audio dengan MuseScore

MuseScore adalah perangkat lunak notasi sumber terbuka populer yang digunakan oleh para musisi untuk membuat, mengedit, dan berbagi partitur. Aplikasi ini dikenal luas karena antarmuka yang intuitif dan fitur notasi musiknya yang komprehensif, mentranskripsikan audio ke partitur dengan MuseScore dapat menjadi proses yang sedikit lebih rumit. Panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara mentranskripsikan audio menggunakan MuseScore, bersama dengan beberapa tips dan trik untuk akurasi dan efisiensi.

Langkah 1: Memahami Apa yang Dapat (dan Tidak Dapat) Dilakukan MuseScore

Sebelum Anda menyelami transkrip audio, penting untuk memahami keterbatasan dan kemampuan MuseScore. Tidak seperti konverter audio-ke-lembar musik khusus, MuseScore tidak menawarkan fitur langsung untuk mengonversi file audio menjadi lembaran musik secara otomatis. Namun, MuseScore menyediakan alat yang kuat untuk memasukkan nada, ritme, dan dinamika secara manual berdasarkan apa yang Anda dengar.

Tip: Jika Anda mencari alat transkripsi yang sepenuhnya otomatis, Anda mungkin perlu menjelajahi perangkat lunak pihak ketiga untuk menghasilkan file MIDI dari audio, yang kemudian dapat diimpor ke MuseScore untuk pengeditan lebih lanjut.

Langkah 2: Siapkan Audio Anda

Untuk mentranskripsikan audio secara efektif dengan MuseScore, sangat penting untuk memulai dengan rekaman yang jernih dan berkualitas tinggi. Kebisingan latar belakang, melodi yang tidak jelas, atau instrumen yang tumpang tindih dapat menyulitkan transkripsi manual.

Kiat untuk Mempersiapkan Audio:

- Gunakan alat pengurang kebisingan untuk membersihkan audio Anda.

- Mendengarkan seluruh rekaman untuk mendapatkan gambaran tentang struktur, kunci, tempo, dan dinamika.

- Pertimbangkan untuk membagi audio yang kompleks menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan mudah dikelola untuk memudahkan transkripsi.

Langkah 3: Mentranskripsikan Audio Secara Manual

Berikut ini cara Anda dapat mentranskripsikan audio secara manual ke dalam partitur menggunakan MuseScore:

1. Membuka Skor Baru di MuseScore

- Luncurkan MuseScore dan buat skor baru dengan mengeklik Mengajukan > Baru.

- Siapkan parameter dasar, termasuk judul, komposer, dan instrumentasi.

2. Memasukkan Nada dan Ritme

- Mulailah dengan memilih tanda tangan waktu dan tanda tangan kunci yang benar berdasarkan audio.

- Putar bagian kecil dari audio, jeda, dan masukkan nada yang Anda dengar ke dalam MuseScore menggunakan keyboard, mouse, atau pengontrol MIDI.

- Fokus pada satu suara atau instrumen dalam satu waktu, terutama untuk karya yang rumit.

3. Gunakan Pintasan Keyboard untuk Efisiensi

- MuseScore menawarkan banyak pintasan keyboard untuk membuat entri catatan menjadi lebih cepat dan efisien. Sebagai contoh:

- A-G kunci: Memasukkan catatan.

- N: Mengalihkan mode input catatan.

- Ctrl + Panah Atas/Bawah: Mengubah oktaf dengan cepat.

4. Menyesuaikan Dinamika, Artikulasi, dan Detail Lainnya

- Saat Anda menyalin, pastikan untuk menambahkan dinamika (mis, piano, forte) dan artikulasi (misalnya, staccato, legato) untuk mencerminkan karakter audio.

5. Memutar Ulang Transkripsi Anda

- MuseScore memungkinkan Anda untuk memutar ulang catatan yang telah ditranskripsikan. Gunakan fitur ini untuk membandingkan transkripsi Anda dengan audio asli dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.

Langkah 4: Mengedit dan Menyempurnakan Transkripsi

Mentranskripsikan musik secara manual bisa menjadi proses yang sangat teliti, jadi sangat penting untuk kembali dan meninjau kembali pekerjaan Anda. Mainkan seluruh partitur sambil membandingkannya dengan audio asli untuk menemukan ketidakakuratan. Ini juga merupakan saat yang tepat untuk menyempurnakan dinamika, perubahan tempo, dan ornamen untuk memastikan transkripsi sesuai dengan karya aslinya.

Kiat untuk Meningkatkan Transkripsi Manual di MuseScore

  1. Gunakan Perulangan: Banyak pemutar media dan perangkat lunak audio yang menawarkan fitur pengulangan. Mengulang bagian kecil audio dapat membantu menangkap bagian yang sulit secara akurat.
  2. Memperlambat Audio: Gunakan perangkat lunak seperti Audacity untuk memperlambat bagian audio yang kompleks tanpa mengubah nada. Hal ini memudahkan untuk mengidentifikasi setiap nada.
  3. Membiasakan Diri dengan Plugin MuseScore: MuseScore menawarkan plugin yang dapat membantu tugas-tugas seperti entri catatan, peningkatan pemutaran, dan banyak lagi.
  4. Pertimbangkan Pelatihan Telinga: Meningkatkan keterampilan pelatihan telinga Anda bisa sangat meningkatkan kemampuan Anda untuk mentranskripsikan audio secara akurat.

VOMO AI: Solusi untuk Transkripsi Audio ke Teks

Meskipun MuseScore adalah alat yang sangat baik untuk mentranskripsikan musik, ada kalanya Anda perlu menangkap dan mengonversi audio yang diucapkan ke dalam teks. Di sinilah VOMO AI bersinar, menawarkan solusi yang mudah dan akurat untuk memutar rekaman audio, memo suaraatau video ke teks menjadi transkrip yang tepat menggunakan Model AI.

Dengan VOMO AI, Anda dapat merekam audio secara langsung di aplikasi atau mengunggah file yang sudah ada-termasuk transkrip YouTube atau dikte-untuk transkripsi. Perangkat lunak ini secara otomatis memproses audio, menghasilkan ucapan ke teks yang siap untuk ditinjau. Fitur Smart Notes-nya membuat catatan yang ringkas Catatan pertemuan AI meringkas poin-poin penting, sementara fungsionalitas Ask AI memungkinkan Anda mengekstrak detail spesifik dari transkrip dengan mudah. Mendukung transkripsi dalam lebih dari 50 bahasa dan membedakan pembicara, VOMO AI sangat ideal untuk rapat, wawancara, kuliah, dan banyak lagi.

Jika Anda mencari cara yang mulus untuk mengonversi audio ke teks di samping kebutuhan transkripsi musik Anda, berikan VOMO AI cobalah hari ini!