Menindaklanjuti setelah wawancara adalah langkah penting dalam proses lamaran kerja yang dapat membantu membedakan Anda dari kandidat lain. Email tindak lanjut yang dibuat dengan baik menunjukkan ketertarikan Anda yang berkelanjutan pada posisi tersebut, membuat Anda tetap dalam radar pemberi kerja, dan memberikan kesempatan untuk menjelaskan kembali mengapa Anda paling cocok untuk posisi tersebut. Namun, mengirim email tindak lanjut yang salah dapat merusak kesempatan Anda. Dalam blog ini, kita akan membahas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam mengirim email wawancara lanjutan untuk memastikan Anda memberikan kesan positif.
Mengapa Email Tindak Lanjut Penting
Email tindak lanjut memiliki beberapa tujuan dalam proses perekrutan:
-
Menunjukkan Profesionalisme: Mengirimkan email tindak lanjut mencerminkan sikap sopan santun dan profesionalisme, yang memperkuat minat Anda pada posisi tersebut.
-
Membuat Anda Tetap Menjadi yang Teratas dalam Pikiran: Membuat Anda tetap segar di benak pewawancara, terutama jika mereka sedang memutuskan di antara beberapa kandidat.
-
Mengklarifikasi dan Mengulangi: Ini menawarkan kesempatan untuk mengklarifikasi poin-poin yang mungkin terlewatkan selama wawancara dan menegaskan kembali kualifikasi Anda.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Mengirim Email Wawancara Lanjutan
1. Kirim Segera
Pengaturan waktu adalah kunci dalam hal email tindak lanjut. Idealnya, Anda harus mengirim email dalam waktu 24 jam setelah wawancara. Ini menunjukkan bahwa Anda cepat, terorganisir, dan antusias dengan kesempatan ini.
Tip: Jika wawancara Anda dilakukan pada hari Jumat, usahakan untuk mengirimkan email tindak lanjut pada akhir hari atau Senin pagi agar tidak tersesat di tengah-tengah kesibukan akhir pekan.
2. Mengucapkan Terima Kasih
Awali email Anda dengan berterima kasih kepada pewawancara atas waktu mereka dan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi tersebut. Mengungkapkan rasa terima kasih akan memberikan kesan positif dan menunjukkan bahwa Anda menghargai usaha pewawancara.
Contoh: "Terima kasih telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan saya hari ini dan mendiskusikan peluang menarik di [Nama Perusahaan]."
3. Tegaskan kembali minat Anda pada posisi tersebut
Tegaskan kembali antusiasme Anda terhadap peran dan perusahaan tersebut. Soroti aspek-aspek spesifik dari pekerjaan atau budaya perusahaan yang menarik bagi Anda, tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik.
Contoh: "Saya sangat senang dengan kesempatan untuk bekerja dengan [tim atau proyek tertentu] di [Nama Perusahaan], karena ini sangat sesuai dengan pengalaman dan tujuan karier saya."
4. Soroti Kualifikasi Anda
Gunakan email tindak lanjut sebagai kesempatan untuk menjelaskan kembali secara singkat mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut. Sebutkan keahlian atau pengalaman utama yang telah dibahas selama wawancara, dan tekankan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada tim.
Contoh: "Latar belakang saya dalam [keahlian atau pengalaman spesifik] akan memungkinkan saya untuk memberikan dampak langsung, terutama dalam [proyek atau tugas spesifik yang dibahas]."
5. Tetap Ringkas dan Profesional
Email tindak lanjut harus singkat dan langsung pada intinya. Buatlah dalam beberapa paragraf dan hindari menjelaskan terlalu detail. Tujuannya adalah untuk mengingatkan pewawancara akan kelebihan Anda tanpa membuat mereka kewalahan.
Tip: Tetaplah menggunakan nada dan format profesional, bahkan jika wawancaranya bersifat informal. Ini masih merupakan bagian dari presentasi profesional Anda.
6. Sertakan Materi Tindak Lanjut
Jika Anda berjanji untuk mengirimkan informasi tambahan, seperti portofolio, referensi, atau contoh pekerjaan, pastikan untuk menyertakannya dalam email tindak lanjut. Hal ini menunjukkan keandalan dan perhatian terhadap detail.
Contoh: "Seperti yang telah dibahas, saya telah melampirkan portofolio saya yang berisi contoh-contoh pekerjaan saya di [bidang yang relevan]."
7. Akhiri dengan Ajakan Bertindak
Tutup email Anda dengan mengungkapkan harapan Anda untuk mendengar kabar dan menawarkan untuk memberikan informasi tambahan yang mereka butuhkan. Hal ini menunjukkan keinginan dan keterbukaan Anda untuk berinteraksi lebih lanjut.
Contoh: "Saya menantikan langkah selanjutnya dalam proses ini dan dengan senang hati memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan."
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Mengirim Email Wawancara Lanjutan
1. Jangan Menunggu Terlalu Lama untuk Mengirimnya
Menunggu terlalu lama untuk mengirim email tindak lanjut dapat membuat pekerjaan tersebut terlihat tidak menjadi prioritas Anda. Mengirimnya dengan segera menunjukkan bahwa Anda proaktif dan terorganisir.
Tip: Usahakan untuk mengirim email dalam waktu 24 jam untuk menjaga agar lamaran Anda tetap segar di benak pewawancara.
2. Jangan Bersikap Generik
Hindari mengirim email tindak lanjut yang umum yang bisa berlaku untuk semua pekerjaan atau wawancara. Personalisasikan pesan Anda dengan merujuk pada poin-poin spesifik dari wawancara dan sesuaikan dengan perusahaan dan jabatan.
Contoh Hal yang Harus Dihindari: "Terima kasih atas wawancaranya. Saya menantikan kabar dari Anda."
3. Jangan Terlalu Banyak Informasi
Meskipun bagus untuk menegaskan kembali kekuatan Anda, jangan membebani pewawancara dengan daftar panjang kualifikasi atau materi tambahan. Jaga agar pesan Anda tetap fokus dan ringkas.
Tip: Sorot hanya keterampilan atau pengalaman yang paling relevan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan.
4. Jangan memaksa atau tidak sabar
Meskipun wajar jika Anda sangat ingin mendapatkan tanggapan, hindari terkesan memaksa atau tidak sabar dalam menindaklanjuti. Jangan menuntut pembaruan atau menetapkan jadwal yang tidak realistis tentang kapan Anda akan mendapat kabar.
Contoh Hal yang Harus Dihindari: "Bisakah Anda memberi tahu saya besok jika saya mendapatkan pekerjaan itu?"
5. Jangan Mengabaikan Pengoreksian
Email tindak lanjut dengan kesalahan pengetikan atau kesalahan tata bahasa dapat meninggalkan kesan negatif. Selalu periksa kembali email Anda dengan cermat sebelum mengirimnya.
Tip: Gunakan alat pemeriksa ejaan dan, jika memungkinkan, mintalah seorang teman untuk memeriksa email Anda untuk mencari kesalahan yang mungkin terlewatkan.
6. Jangan Lupa Mencantumkan Informasi Kontak Anda
Permudah pewawancara untuk menghubungi Anda dengan menyertakan nomor telepon dan alamat email di akhir email tindak lanjut.
Tip: Sertakan tanda tangan email profesional dengan detail kontak Anda untuk mempertahankan penampilan yang rapi.
7. Jangan Mengirimkan Beberapa Email Tindak Lanjut
Hindari mengirimkan beberapa email tindak lanjut jika Anda tidak mendapatkan tanggapan langsung. Berikan waktu kepada pewawancara untuk meninjau dan merespons. Satu tindak lanjut yang tepat waktu sudah cukup kecuali Anda diinstruksikan sebaliknya.
Tip: Jika Anda belum mendengar kabar setelah seminggu atau jangka waktu yang diberikan saat wawancara, sebaiknya Anda mengirimkan pengingat yang sopan.
Kesimpulan
Mengirim email tindak lanjut wawancara adalah langkah penting yang bisa membantu memperkuat minat Anda pada posisi tersebut dan membuat Anda tetap diingat oleh tim perekrut. Dengan mengikuti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, Anda bisa membuat tindak lanjut yang profesional dan efektif yang membedakan Anda dari kandidat lain.
Bagi mereka yang membutuhkan alat bantu untuk membantu menyusun tindak lanjut yang sempurna atau menyalin detail wawancara yang penting, pertimbangkan untuk menggunakan VOMO AI. VOMO AI memungkinkan Anda untuk menyalin wawancara, dan dengan fitur Tanya AI fitur yang didukung oleh ObrolanGPT-4OAnda dapat membuat ringkasan, terjemahan, dan bahkan membuat draf email tindak lanjut yang disesuaikan berdasarkan percakapan Anda. Klik di sini untuk mempelajari cara merekam dan mentranskrip wawancara dengan VOMO AI. Tingkatkan proses lamaran kerja Anda dengan VOMO AI, jadikan setiap interaksi lebih berarti!